Selasa, 03 April 2018



Gambar terkait


Assalammualaikum WR.WB

   Siapa sih yang tidak tahu tentang museum Sangiran?pasti banyak yg tahu apa itu museum Sangiran karena museum Sangiran itu terkenal oleh situs purbanya yang terbanyak didunia yang diresmikan oleh UNESCO pada tahun 1996 sebagai warisan budaya dunia.

Kemaren pada tanggal 22 Maret 2018, sekolah saya mengadakan kunjungan kegiatan field trip di museum Sangiran.  Tepat pada pukul 10.00 WIB rombongan sekolah sampai di museum Sangiran.  Museum Sangiran sangat luar biasa bagi saya karena banyak sekali pengetahuan sejarah yang bisa kita dapati disana. Oleh karena itu sangat disayang sekali bila kita tidak berkunjung di Museum Sangiran. 

Agar tidak penasaran, apa sih museum Sangiran, saya akan melihatkan dibawah ini gambar museum Sangiran yg terdapat manusia purbanya.


Gambar terkait


saya akan menjelaskan apa aja museum sangiran bagi yg belum tahu apa itu museum Sangiran..

Museum Sangiran didirikan pada tahun 1984 dan dibuka dan diolah pada tahun 2007-2008 oleh pemerintah modren yang bertaraf international serta menggantikan menggantikan museum Sangiran yang lama. Museum Sangiran berasal dari nama dusun di desa Krikilan. Pada tahun 1934, seorang ilmuwan belanda bernama Von Koeningswald berkunjung ke Sangiran. lalu, pada tahun 1936, ilmuwan belanda tersebut menemukan fosil-fosil peradaban purba sehingga hasil temuanya terhadap fosil-fosil peradaban purba, Pada saat itu Sangiran terkenal diseluruh dunia. Sebelum para ilmuwan belanda datang dan berkunjung, masyarakat setempat menganggap fosil-fosil tersebut adalah batu raksasa atau Balung Buto.

Saya bersama rombongan sekolah memasuki museum Sangiran tersebut dan dipandu oleh staf disana. kemudian dengan penuh kesabaran dan ramah staf musem Sangiran menjelaskannya secara jelas dan detail tentang adanya manusia purba, selanjutnya saya akan menjelaskan yang ada  didalam museum Sangiran, sebagai berikut: Didalam museum Sangiran terdiri dari tiga ruang yaitu ruang pamer 1, ruang pamer 2, dan ruang pamer 3.

1. Ruang pamer 1 terdapat fosil-fosil fauna peradaban purba dan terbentuknya lingkungan sangiran beserta lingkungan fauna peradban purba, yang mana fosil-fosil fauna terdiri dari:

Crocodylus Assifragus
Gavialis Bengawanicus
Fosil kerbau purba
Fosil kuda sungai

Lapisan tanah Sangiran berusia 1,8 tahun yang merupakan lapisan lahar vulkanik paling tua, di Sangiran. Hasil aktivitas erupsi gunung Lawu purba.
Stratigrafi dikawasan situs Sangiran menunjukkan proses perkembangan evolusi dari lingkungan laut yang berangsur-angsur berubah menjadi lingkungan daratan, seperti tercermin dari fosil-fosil yang ditemukan.
Kandungan lapisan tanahnya terdiri dari :

Kalibeng (lapisan tanah tertua lho..)
Puncangan
Grenzbank
Kabuh
Notopuro

2. Ruang pamer 2 terdapat fosil-fosil manusia purba disana dan alat-alat  peradaban purba, Fosil-fosil manusia purba terdiri dari:
Fosil Homo Erectus
Fosil Pithecanthropus erectus.

Alat-alat yang digunakan manusia purba seperti serpih, bola, batu, artefak, dan lain-lain.

Staf museum Sangiran mengatakan bahwa
“ Disini fosil-fosil manusia purba asli, bentuknya menjadi kayu karena terjadi pelapukan dan berasal dari sisa-sisa jutaan yang lalu “
“ Kehidupan manusia purba hidup berkelompok dan berpindah satu tempat ke tempat lainnya, mereka mampu membuat senjata tajam yang terbuat dari batu dan tulang”. 

2. Ruang pamer 3 terdapat :
fosil-fosil dinosaurus, 
penemu fosil-fosil, dan 
sejarah dari museum Sangiran.


Setelah puas berkeling melihat situs situs yang ada di museum Sangiran, maka kita bisa menyimpulkan manfaat dan peran museum Sangiran bagi pelajar, sebagai berikut :

A. Manfaat museum Sangiran bagi pelajar yaitu:
menambah wawasan bagi pelajar akan sejarah yang              ada di museum Sangiran.
memberikan pemahaman kepada masyarakat akan                adanya manusia purba untuk membangkitkan rasa                  kecintaan pada tanah air.

B. Peran museum Sangiran bagi pelajar :
Memperkenalkan budaya, sejarah, dan lingkungan                  peradaban purba
Sebagai media penyampaian informasi kepada                      masyarakat.
Sebagai media pengetahuan sejarah manusia purba.

Pada pukul 12.00 WIB pengamatan di museum Sangiran selesai dan dilanjutkan makan siang beserta sholat dzuhur di masjid museum Sangiran. lalu pada pukul 15.00 saya dan rombongan pulang lalu berkumpul disekolah karena masing-masing siswa-dan siswi dijemput orang tua masing-masing disekolah menuju rumah masing-masing.   

Itulah pengalaman saya berkunjung di museum Sangiran.

SAMPAI JUMPA DAN TUNGGU SELANJUTNYA YA..

WALAIKUMSSALAM WR.WB










Tidak ada komentar:

Posting Komentar